Pecandu Narkoba Yang Bertobat

Kejadian ini dimulai saat datangnya kabar pada suatu malam kepada Pimpinan Majelis Rasulullah, bahwa di wilayah Kalimalang ada seorang pemuda Bandar Narkoba yang wafatnya disebabkan over dosis, beberapa hari sebelum wafat ia telah bertobat dan menangis di kaki ibunya saat dalam perawatan di RS, namun setelah ia wafat warga setempat menolak untuk menyolatinya dan melarang jenazahnya dishalatkan di masjid, dan melarang pula jenazahnya di kuburkan di pekuburan umum.

Setelah mendengar kabar ini, maka di malam itu Hb Munzir Almusawa segera mengerahkan jamaah Majelis Rasullulah untuk bersama-sama berta’ziah ke rumah duka. Ayah dari anak tersebut menangis haru bercampur bingung, ia tak menyangka ada seorang Habib mau berkunjung untuk berta’ziah, ia pun bingung, malu dan takut, karena sudah merupakan adat di wilayah setempat, kedatangan ulama di rumah duka haruslah diberi amplop, lalu bagaimana tarif kedatangan habib ini, sedangkan untuk menyewa pengaji pun ia tak mampu, namun setelah dijelaskan bahwa kami tidak sesekali menerima uang lebih-lebih dari mereka yang tidak mampu, ia mulai tenang dan seakan tak percaya, kamipun sempat berziarah ke makam anak tersebut yang dikuburkan disamping rumahnya, lalu Hb Munzir Almusawa memberikan ceramah singkat yang memilukan hati para teman si pemuda tersebut yang banyak hadir di rumah sang ayah, merekapun bertobat.

Empat puluh orang pemuda kembali pada kemurnian ilahi, wilayah ini hingga kini masih dikordinir oleh sang ayah, tanda bahwa tobat si pemuda telah diterima Allah swt dan wafat dalam husnulkhatimah adalah bertobatnya 40 orang sahabatnya yang karena sebab wafatnyalah dan dengan sebab dialah, tobat teman-temannya, betapa besar Kasih Sayang Allah terhadap Hamba Nya yang bertobat, Hingga si pemuda yang bertobat itu dilimpahi lagi 40 pahala taubat dari teman-temannya yang bertobat dengan sebab hadir di rumahnya.

Assalamualaikum Wr.Wb. Barang siapa yang selalu mengingat Allah swt. maka Allah swt. pun akan selalu mengingatnya pula. SubhanAllah, semoga kita termasuk orang-orang yang selalu diingat, dijaga, dipelihara dan diberikan taufik serta hidayah oleh Allah swt.

bagi para jamaah yang ingin menghadiri malam jum'at dalam acara MAJELIS RASULULLAH SAW harap ontime yah ba'da isya,
misalkan para jamaah banyak yang ikut dan kendaraan nya tidak ada Insya Allah salah satu dari jamaah kita akan mengularkan mobil.
ngumpul di depan rumah saudara Yusuf..
Trimakasih

pengajian besok tidak di adakan di malam selasa di karenakan terbentrok dengan tablikh akbar majelis rasulullah di monas jadi di ganti dengan malam rabu tgl 5/1/2010 di kediaman saudara diki/ence..
trimaksih atas perhatianya

insya Allah nanti malam sabtu ba'da isya tgl 1/1/2010 kami majelis nurulhasanah ingin melakukan gurah, gunanya untuk mengularkan kotoran2 yang ada di dalam tubuh, dan memperbagus suara,
bagi para jamaah yang ingin mengikuti kurah harap kumpul di depan masjid alhasanah..
trimakasih

Bagi para jamaah yang ingin menghadiri acara tabligh akbar majelis rasulullah SAW yang akan di hadiri oleh guru besar Habib umar bin Muhammad bin Hafiz, tolonh berkumpul di depan rumah kediaman saudara Yusuf.
terima kasih

MAJELIS NURUL HASANAH...

Di mulai dari para pemuda pemudi yang setiap malam jum'at, minggu berangkat ke majelis majelisnya para habaib di Cidodol di kediaman habib Mundzir bin Fuad al musawa yaitu majelis rasullullah saw atau kami pun sering menghadiri majelis nurul musthofa setiap malam minggu yang di pimpin habib Hasan bin Jaffar Assegaf.
Kemudian kami pun di belikan alat hadroh oleh para donatur (maaf tidak bisa di sebutkan namanya namun tidak mengurangi rasa hormat kami) lalu kami pun sekarang sudah mempunyai majelis sendiri yaitu majelis Nurul Hasanah yaitu majelis kecil2an yang jamaah adalah para pemuda dan pemudi di sekitar Rt 08,04 dll Rw 011 Rawa Buaya Jakarta Barat, yang setiap minggunya berkeliling dari rumah ke rumah.
Awal mulanya di berikan nama mejelis Nurul Hasanah adalah pertama kami ingin sekali mempunyai nama di tim hadroh kami supaya tim hadroh kami bisa di kenal di kalangan orang banyak. kami meminta nama tim hadroh kami dari salah satu guru ngaji kami yaitu Ustad Hisyam al Burhani bin Hasyim beliau adalah salah satu murid dari Sayid Muhammad Al Maliki Mekah. kemudian tim hadroh kami di beri nama Nurul Hasanah oleh beliau, kemudian kami meluaskan nama Nurul Hasanah itu bukan Tim hadroh nya saja tetapi kami membuat nama majelis juga yang diberikan nama Nurul Hasanah..